Tapi kerja sama lintas batas itu bisa berhenti dengan minyak. Kanselir Olaf Scholz dari Jerman mengatakan negaranya tidak bisa begitu saja mematikan keran.
“Eropa dengan sengaja membebaskan pasokan energi dari Rusia dari sanksi,” katanya dalam sebuah pernyataan, Senin. “Saat ini, pasokan energi Eropa untuk pembangkit panas, mobilitas, pasokan listrik, dan industri tidak dapat diamankan dengan cara lain.”
Pejabat administrasi Biden mengatakan diskusi langsung mengenai energi Rusia difokuskan pada pelarangan impor minyak domestik daripada melakukan sanksi yang lebih luas yang akan memotong pembelian oleh negara lain. Itu bisa mengurangi guncangan ekonomi ke pasar minyak mengingat Amerika Serikat tidak banyak mengimpor minyak mentah Rusia.
Musim gugur yang lalu, negara itu mengimpor sekitar 700.000 barel per hari dari Rusia, kurang dari 10 persen dari total impor minyaknya, kata para pejabat AS. Sebaliknya, Eropa mengimpor 4,5 juta barel per hari dari Rusia, sekitar sepertiga dari total impornya. Amerika Serikat dapat dengan mudah menemukan cara untuk menebus kehilangan minyak Rusia, sementara Eropa akan lebih sulit melakukannya, kata para analis.
Tetapi gangguan apa pun dalam aliran minyak dapat semakin mengguncang pasar global, termasuk harga minyak, yang melonjak karena ketidakpastian atas Mr. Invasi Putin ke Ukraina. Minyak mentah Brent, patokan global, berakhir Senin naik sekitar 4,3 persen menjadi $ 123,21 per barel, tetapi sebelumnya telah naik setinggi $ 139 per barel. Harga minyak telah melonjak sekitar 26 persen selama seminggu terakhir karena konflik semakin intensif.
Sebagai tanda betapa khawatirnya pemerintah tentang ketidakpastian seputar aliran energi global, para pejabat Amerika telah membahas kemungkinan peningkatan pasokan atau distribusi dengan negara-negara penghasil minyak, termasuk Arab Saudi dan Arab Saudi. Venezuelayang merupakan mitra Rusia dan telah dikenakan sanksi luas AS selama bertahun-tahun.
Pak. Biden, dalam pidatonya lebih dari satu minggu sebelum Mr. Invasi Putin ke Ukraina, mengatakan bahwa konflik yang melibatkan Rusia dapat mempengaruhi konsumen Amerika. “Aku tidak akan berpura-pura ini tidak akan menyakitkan,” katanya dikatakan pada Februari 15. “Mungkin ada dampak pada harga energi kami, jadi kami mengambil langkah aktif untuk mengurangi tekanan pada pasar energi kami sendiri dan mengimbangi kenaikan harga.”