“Saya koma selama 65 hari. Saya berada di rumah sakit selama empat setengah bulan,” katanya kepada CNN’s New Day. “Saya tidak bisa berjalan. Saya kehilangan kemampuan motorik dan otot saya, kehilangan sekitar 35 pon dan pulang dengan kursi roda; saya belajar lagi cara berjalan.”
“Dokter bilang anak saya, adik saya, suami saya, saya punya peluang 5% untuk bertahan hidup,” kata Ariaga Borges. Dia mengatasi rintangan dan pulang pada 29 Agustus.
Dia mengatakan Arriaga Borges sebelumnya “melawan” vaksin. Ketika ditanya apa pendapatnya di balik ini, Arriaga Borges mengatakan dia sehat tanpa masalah kesehatan yang mendasarinya. Dia tidak pernah merokok dan tidak memiliki masalah jantung atau paru-paru.
“Saya pikir saya sakit selama empat atau lima hari, tapi ternyata tidak,” katanya.
Setelah kematiannya, Ariaga Borges mendesak orang untuk divaksinasi.
“Saya tidak ingin ada yang melewati apa yang telah saya lewati,” katanya. “Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah, dapatkan perlindungan ekstra dan vaksinasi. Dapatkan booster. Saya pikir setiap orang harus punya pilihan, tetapi pada saat yang sama ini tentang melindungi diri sendiri dan orang lain.”