Rudal diluncurkan dari daerah Sunan, dekat ibukota Korea Utara Pyongyang, ke perairan timur semenanjung Korea antara 09:08 dan 09:43 waktu setempat di Seoul pada hari Minggu, menurut Kepala Staf Gabungan.
Kepala keamanan nasional Korea Selatan Kim Sung-han akan mengadakan pertemuan komite tetap Dewan Keamanan Nasional untuk membahas peluncuran tersebut, kata kantor kepresidenan.
Kantor Perdana Menteri Jepang juga mengkonfirmasi peluncuran dalam sebuah tweet, mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan “kemungkinan rudal balistik” pada hari Minggu. Dikatakannya akan menginformasikan kepada publik segera setelah informasi lebih lanjut tersedia.
Menanggapi peluncuran hari Minggu, militer Korea Selatan memperkuat pengawasannya dan “bekerja sama erat dan mempertahankan postur kesiapan penuh dengan AS,” kata Kepala Staf Gabungan.
Peluncuran itu juga dilakukan sehari setelah angkatan laut Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan gabungan tiga hari di perairan Okinawa Jepang, militer Korea Selatan mengkonfirmasi kepada CNN.
Dalam siaran pers, Angkatan Laut AS mengatakan telah mengerahkan kapal induk bertenaga nuklirnya USS Ronald Reagan bersama dengan Carrier Strike Group 5.
Juga terlibat dalam latihan itu adalah ROKS Sejong The Great Angkatan Laut Korea Selatan dan kapal serbu amfibi Marado, kata Angkatan Laut AS.